5/26/2013

RUMUS - RUMUS BANGUN DATAR


1. Rumus Persegi
Persegi adalah bangun datar yang memiliki empat buah sisi sama panjang
- Keliling : Panjang salah satu sisi dikali 4 (4S) (AB + BC + CD + DA)
- Luas : Sisi dikali sisi (S x S)

2. Rumus Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar mirip bujur sangkar namun dua sisi yang berhadapan lebih pendek atau lebih panjang dari
dua sisi yang lain. Dua sisi yang panjang disebut panjang, sedangkan yang pendek disebut lebar.
- Keliling : Panjang tambah lebar kali 2 ((p+l)x2) (AB + BC + CD + DA)
- Luas : Panjang dikali lebar (p . l)

3. Rumus Segitiga
- Keliling : Sisi pertama + sisi kedua + sisi ketiga (AB + BC + CA)
- Luas : Panjang alas dikali pangjang tinggi dibagi dua (a x t / 2)

4. Rumus Lingkaran
- Keliling : diameter dikali phi (d x phi) atau phi dikali 2 jari-jari (phi x (r + r)
- Luas : phi dikali jari-jari dikali jari-jari (phi x r x r)
- phi = 22/7 = 3,14

5. Rumus Jajar Genjang atau Jajaran Genjang
- Keliling : Penjumlahan dari keempat sisi yang ada (AB + BC + CD + DA)
- Luas : alas dikali tinggi (a x t)

6. Rumus Belah Ketupat
- Keliling : Penjumlahan dari keempat sisi yang ada (AB + BC + CD + DA) atau ( 4 . sisi )
- Luas : alas dikali panjang diagonal dibagi 2 (a x diagonal / 2)
- Diagonal : Garis tengah dua sisi berlawanan

7. Rumus Trapesium
- Keliling : Penjumlahan dari keempat sisi yang ada (AB + BC + CD + DA)
- Luas : Jumlah sisi sejajar dikali tinggi dibagi 2 ((AB + CD) / 2)

8. Rumus Layang - layang
- Keliling : (2. (p+l)) atau ( menjumlahkan keempat sisinya )
- Luas : (diagonal 1 . diagonal 2 / 2)


5/17/2013

ETIKA KEPADA ORANG TUA


Etika kepada Orang Tua


1.     
Pengertian Etika Kepada Orang Tua
Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos (tunggal) atau ta etha (jamak), yang berarti watak, kebiasaan atau adat istiadat. Jadi etika kepada orang tua adalah perlakuan / kebiasaan yang baik kepada kedua orang tua.

2.      Etika-Etika kepada Orang Tua
  • *      Patuh kepada orang tua ( Jika disuruh oleh orang tua, tidak membantah )
  • *      Tidak boleh berbohong, Harus berkata jujur
  • *      Sopan dan santun kepada orang tua
  • *      Berbakti kepada orang tua
  • *      Menghormati orang tua
  • *      Memuliakan orang tua
  • *      Merawat dan menjaga orang tua
  • *      Mendoakan orang tua
  • *      Dll.



3.       Contoh-Contoh Etika Kepada Orang tua
o   Paijo adalah anak terakhir dari tiga bersaudara. Namun masing-masing sifat dari ketiga anak tersebut berbeda-beda. Hanya perilaku Paijo yang sangat terpuji daripada kedua saudaranya. Paijo sering membantu ayahnya ketika bekerja di ladang. Jika disuruh Paijo langsung melakukan apa yang disuruh kedua orang tuanya.
o   Suryo adalah anak yang selalu berbakti kepada kedua orang tuanya. Jika berangkat sekolah ia selalu berpamitan dan meminta salam dahulu kepada orang tuanya.
o   Siti selalu cinta kepada ibunya. setiap kali ibunya sakit ia selalu merawat ibunya dengan tulus dan penuh cinta. Bahkan Siti juga pernah ijin sekolah untuk merawat ibunya yang sedang sakit.
o   Laras adalah anak yatim piatu. Sejak umur 5 tahun ia di tinggal oleh orang tuanya. Sekarang ia tinggal bersama tantenya. Setelah sholat ia selalu berdoa kepada orang tuanya agar orang tuanya ditempatkan di tempat yang layak.
o   Yadi merupakan anak tunggal. Tetapi ia selalu membantu ibunya berjualan keliling untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Ia tidak malu meskipun membawa sepeda ontel untuk berjualan keliling. Ia ingin membahagiakan orangtuanya.
o   Sekarang Santi adalah pengusaha sukses di Jakarta. Meskipun begitu Santi merasa kurang dalam hidupnya, yaitu ingin menghajikan kedua orang tuanya. Tak lama kemudian orang tuanya berangkat Haji dan pulang dengan selamat.
o   Dll.


4.      Dalil-Dalil yang mengandung bacaan etika kepada orang tua
a.       Al- Luqman : 14

 وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapak, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada KU dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada KU lah kembalimu." (LUQMAN ; 14)

b.       Al- Israa’ : 23

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
(Al-Isra’: 23).


c.       Rasulullah saw. bersabda,
Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kalian durhaka kepada kedua orang tua, menahan hak, dan mengubur hidup anak perempuan. Allah membenci untuk kalian gosip, banyak bertanya, dan menyia-nyiakan harta.”
(Muttafaq Alaih).

d.       Rasulullah saw. bersabda,
Sesungguhnya bakti terbaik ialah hendaknya seorang anak tetap menyambung hubungan keluarga ayahnya setelah ayahnya menyambungnya.
(HR Muslim).

e.       Rasulullah saw. bersabda,
Seorang anak tidak bisa membalas ayahnya, kecuali ia menemukan ayahnya menjadi budak, kemudian ia membelinya, dan memerdekakannya.”
(Muttafaq Alaih).

f.        Salah seorang dan kaum Anshar datang kepada Rasulullah saw., kemudian berkata, “Wahai Rasulullah, apakah aku masih mempunyai kewajiban bakti kepada orang tua yang harus aku kerjakan setelah kematian keduanya?” Rasulullah saw. bersabda, “Ya ada, yaitu empat hal: mendoakan keduanya, memintakan ampunan untuk keduanya, melaksanakan janji keduanya, memuliakan teman-teman keduanya, dan menyambung sanak famili di mana engkau tidak mempunyai hubungan kekerabatan kecuali dari jalur keduanya. Itulah bentuk bakti engkau kepada keduanya setelah kematian keduanya.”
(HR Abu Daud).

5/16/2013

Ciri - Ciri makhluk Hidup


CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

1.   BERGERAK
Semua makhluk hidup dapat bergerak. Gerak pada manusia dan hewan tampak jelas dan dapat berpindah tempat. Gerak pada tumbuhan sangat lambat dan tidak menunjukkan adanya perpindahan tempat.

2.  MAKAN
Semua makhluk hidup memerlukan makanan. Untuk memperoleh makanan manusia dan hewan memerlukan makhluk hidup lain, sedangkan tumbuhan hijau dapat membuat makanannya sendiri.

3.  BERNAPAS
Proses menghirup oksigen dan menghembuskan karbon dioksida dan uap air disebut bernapas. Oksigen yang dihirup digunakan untuk proses pembakaran zat makanan. Proses pembakaran ini disebut oksidasi. Proses Oksidasi menghasilkan energi yang digunakan untuk melakukan kegiatan. Manusia, mamalia, atau hewan lainnya bernapas menggunakan paru-paru. Burung pada paru-parunya terdapat kantong udara yang digunakan untuk menyimpan udara cadangan yang diambil ketika burung mengepakkan sayapnya. Hewan yang hidup di air umumnya bernapas menggunakan insang, kecuali hewan mamalia air yang bernapas menggunakan paru-paru. Tumbuhan mengambil oksigen melalui lubang-lubang kecil pada daun yang disebut stomata dan bernapas melalui lentisel yang terdapat pada batang

4.  MENANGGAPI RANGSANGAN (IRITABILITAS)
Semua makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi di sekelilingnya. Indra adalah alat tubuh yang peka terhadap suat rangsangan. Manusia dan hewan dilengkapi dengan indra sedangkan tumbuhan tidak. Meskipun tumbuhan tidak memiliki indra, tumbuhan juga peka terhadap rangsangan yang berupa cahaya, air, gaya tarik bumi, dan sentuhan. Jadi, semua makhluk hidup peka terhadap rangsangan.

5.      TUMBUH
Jika kamu menanam biji tanaman, biji itu akan berkecambah dan tumbuh menjadi besar dan rimbun. Pertumbuhan pada ayam dimulai dari telur ayam yang menetas menjadi anak ayam, lalu tumbuh menjadi ayam dewasa. Manusia pun juga begitu, Manusia dilahirkan sebagai bayi. Kemudian, bayi tumbuh sebagai anak-anak, remaja, dan akhirnya dewasa. Jadi semua makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan menjadi dewasa.

6.      EKSKRESI (MENGELUARKAN ZAT SISA)
Sesudah berolahraga tubuhmu banyak mengeluarkan keringat. Pada saat udara dingin, biasanya kamu lebih sering buang air kecil (urin). Keringat dan urin adalah contoh zat sisa dari proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh. Zat sisa ini harus dibuang atau dikeluarkan dari dalam tubuh. Proses pengeluaran zat sisa pada makhluk hidup disebut ekskresi. Pengeluaran zat sisa pada tumbuhan biji terjadi melalui stomata pada daun dan lentisel pada batang.
Jadi, semua makhluk hidup pasti mengeluarkan zat sisa.

7.    BERKEMBANG BIAK
Setiap makhluk hidup berusaha menghasilkan keturunan atau berkembang biak untuk mempertahankan spesiesnya agar tidak punah. Tiap spesies memiliki cara berkembang biak yang berbeda-beda, namun secara umum dibedakan menjadi secara seksual (kawin) dan aseksual (tidak kawin).